Aku adalah bunga yang sendiri
Berdiri di atas bumi yang sempit
Kala mentari muncul, kulitku terbakar
terkelupas, begitu perih terasa
Kala malam datang aku menggigil
begitu tajam rasanya
jarum-jarum kedinginan menusuk kulit ariku
Tulangku bergetar rasanya ingin hijrah dari tubuh
Aku adalah bunga yang sendiri
Berdiri di atas bumi yang sempit
Tak ada kumbang yang sudi menghampiri
Bahkan enggan untuk menyapa
Aku adalah bunga yang sendiri
Berdiri di atas bumi yang kering
Tak satupun yang mau menyiramiku
Akarku kehausan, dahaga begitu mencekam
Daunku tidak lagi hijau
Bahkan dengan lemas
dan tanpa menatapku melepas genggamannya
Aku adalah bunga yang sendiri
Berdiri di atas bumi yang kering
Cacing tanah menggrogoti akarku
Hama wereng melumpuhkan imunku
Aku adalah bunga yang sendiri
Berdiri sendiri menatap hari
25 Oktober 2013